Posisi Geografis Indonesia

1. Posisi Geografis adalah posisi wilayah yang tepat dibandingkan dengan wilayah lain di sekitarnya.

2. Secara geografis Indonesia terbentang di antara dua benua yaitu Asia dan Australia serta dua samudera yaitu Samudera Pasifik dan Samudera Hindia.

3. Batas wilayah utara Indonesia adalah 6o 08 ‘paralel utara melintasi pulau Weh, batas wilayah selatan 11o 15’ lintang selatan melintasi pulau Rote, batas wilayah barat 95o 45 ‘bujur timur melintasi pulau Beureuh dan batas wilayah timur 141o 05’ bujur timur melintasi Sungai Fly dan Sungai Merauke.

4. Indonesia memiliki bentangan bujur 46o (141o BT – 99o BT) dan lintang 17o (6o LU + 11o LS).

5. Posisi Astronomi adalah posisi suatu wilayah pada pelayanan bumi yang didasarkan pada koordinat bujur dan lintang. Posisi astronomis ini dikenal sebagai posisi absolut karena sudah pasti.

6. Garis Ekuator [0o] adalah garis maya yang melintang dari barat ke timur atau timur ke barat sejajar dengan garis orbit matahari 0o pada ekuator yang menjadikan daerah pemisah di bumi menjadi teritori selatan dan teritori utara.

7. Garis Meridian [0o] adalah garis maya yang membentang secara vertikal dari kutub utara ke kutub selatan melintasi observatorium Greenwich di Inggris yang membuat pemisahan wilayah menjadi wilayah barat dan wilayah timur. Garis meridian juga dikenal sebagai garis GMT adalah singkatan dari Greenwich Mean Time.

8. Garis lintang adalah garis maya yang membentang secara horizontal dari barat ke timur sejajar dengan garis ekuator.

9. Garis bujur adalah garis maya yang membujur secara vertikal dari utara ke selatan sejajar dengan garis meridian.

10. Titik koordinat adalah titik persimpangan atau titik pertemuan bujur dan lintang.

11. Secara astronomis, posisi Indonesia terletak pada 6o Par Utara – 11o Lintang Selatan dan 95o Bujur Timur – 141o Bujur Barat.

12. Karena secara astronomis posisi Indonesia berada di zona tropis. Indonesia memiliki tiga zona waktu yang berbeda. Hal ini terjadi karena setiap rotasi melingkar bumi melakukan perubahan 15o (360o / 24 jam) dari garis meridian yang mengakibatkan perbedaan waktu 1 jam.

13. Zona Waktu Indonesia Bagian Barat [WIB] di ambang 105o Lon East meliputi Sumatera, Jawa, Madura, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Barat. Zona Waktu Indonesia Tengah [WITA] di ambang 120o Lon Timur meliputi Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur dan Sulawesi. Zona Waktu Indonesia Bagian Utara [WIT] mendekati 135o Lon East meliputi Maluku dan Papua.

14. Pada bulan April sampai Oktober sekitar tanggal 22 September relatif posisi matahari berada pada tropik konstelasi Capricornus [Tropica Capricorn] terhadap wilayah Bumi Selatan (23,5o Lintang Selatan), demikian pula pada periode tersebut matahari berpindah dari tropika Capricorn ke ekuator. Kondisi ini berkontribusi pada iklim Australia. Angin muson angin bertiup dari Asia ke Australia melalui Samudra Hindia. Dan Indonesia mengalami musim hujan pada saat itu.

15. Pada bulan April sampai Oktober sekitar tanggal 21 Juni relatif posisi matahari berada pada tropik rasi Cancer [Tropica Cancer] terhadap Bumi di wilayah Utara (23,5o Par. Utara), sehingga pada periode tersebut matahari berpindah dari kanker tropika ke ekuator. Kondisi ini berkontribusi pada iklim Asia dan Australia menghadapi musim dingin dan angin sepoi-sepoi ke Asia. Cuaca muson adalah angin sepoi-sepoi dari Australia ke Asia melalui uap air yang buruk di atas lautan. Dan Indonesia mengalami musim kemarau pada saat itu.

16. Di antara musim-musim tersebut selama September hingga Oktober dan April hingga Mei, arah angin tidak dapat diprediksi dan berdampak pada kondisi iklim di Indonesia. Kondisi itu disebut masa transisi [pancaroba].

Baca juga Berita Ambon.

Leave a Comment