Fantastis, Ekspor Limbah Kelapa Sawit Senilai Rp 12,5 Miliar

Fantastis, Ekspor Limbah Kelapa Sawit Senilai Rp 12,5 Miliar

Palm kernel expeller (PKE) merupakan salah satu limbah padat kelapa sawit. Diperoleh dari sistem pengolahan inti sawit yang bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku pakan ternak asal tumbuhan (animal feed of plant origin) yang biasa kita kenal bersama bungkil kelapa sawit.

Pejabat Karantina Pertanian Belawan telah lakukan pemeriksaan fisik dan kebenaran tipe pada bungkil kelapa sawit. Komoditas punya nilai Rp. 12,5 miliar bersama kuantitas 7.300 MT, milik PT KSJA yang bakal diekspor ke Korea Selatan.

Setelah pemeriksaan karantina, sesudah itu bungkil kelapa sawit dipindahkan ke atas kapal laut MV Truong Minh Dragon. Kemudian dilakukan tindakan karantina yaitu perlakuan berwujud fumigasi di atas kapal (on board fumigation) dan dilanjutkan selama di dalam pelayaran (in-transit fumigation) bersama pakai phosphine (PH3) dosis 2 gram/m3 berwujud tablet palm kernel expeller .

Fumigasi ini bakal dilakukan oleh PT. AJKN yang telah teregistrasi oleh Badan Karantina Pertanian dan pelaksanaannya diawasi oleh pejabat Karantina Pertanian Belawan. “Hal ini dilakukan peranan mencukupi kriteria ekspor bungkil kelapa sawit oleh negara tujuan. Dilengkapi bersama Phytosanitary Certificate (PC) dan fumigation certificate,” kata Andi Yusmanto Kepala Karantina Pertanian Belawan secara terpisah, Rabu (2/6/2021).

Andi menambhakan, ada lebih dari satu tipe product limbah padat lainnya dari kelapa sawit yang menembus pasar ekspor di antaranya lidi kelapa sawit, abu janjang kelapa sawit, cangkang kelapa sawit, dan Palm kernel Meal. Semuanya merupakan komoditas ekspor yang berkontribusi di dalam penerimaan devisa negara

“Oleh karena itu, Kementerian Pertanian lewat Karantina Pertanian bakal tetap memfasilitasi ekspor product limbah kelapa sawit, bersama menerbitkan sertifikat fitosanitari bagi para eksportir Palm Kernel Expeller (PKE) sebagai dokumen kriteria ekspor,” pungkasnya.

Leave a Comment